Terkadang di Tengah Malam,
Aku terjaga di pembaringan,
Dan memperhatikan wajah polos nya,
Yang sedang terlelap dalam mimpi damainya.
Sempat terlintas di benak,
Jika aku tak kan terbangun dari tidurku lagi di esok hari,
Tau kah dia bagaimana perasaanku ini tentang dia dihatiku?
Jika tak'kan ada lagi hari esok,
Akankah dia tau betapa aku menyayangi nya?
Dan apabila waktu ku di bumi telah usai, dan dia mesti menapaki hari2 tanpa aku,
Apakah kasih yg telah kuberikan,
Akan cukup?
Lalu...
Aku berjanji pada diri sendiri...
Setiap hari aku akan mengatakan padanya;
Seberapa Berartinya Dia Untuk Ku.
Selasa, 21 Mei 2013
Kisah Penaklukan KONSTANTINOPEL (1453 M) dan Terbunuhnya DRACULA (1476 M)
Posted by Bukit
Barisan pada Desember 29, 2009
Bismillah
“Kota Konstantinopel
akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik
pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik
pasukan.” [H.R. Ahmad
bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
عن أبي قبيل قال
: كنا عند عبدالله بن عمرو بن العاص وسئل : أي المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو
رومية ؟ فدعا عبدالله بصندوق له حلق قال : فأخرج منه كتابا قال : فقال عبدالله :
بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه و سلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه
و سلم : أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله
عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dari Abu Qubail
berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya:
Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Hadits ini
dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul
Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat
dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah
1/3, MS)
Ada dua kota
yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
1. Konstantinopel
Kota yang hari
ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan
Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan
benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad
al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.
2. Rumiyah
Dalam kitab
Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia
hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat
ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.
Kontantinopel
telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi
Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini
menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka
Konstantinopel lebih dulu, baru Roma.
Itu artinya,
sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma,
hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.

Wilayah
Kekaisaran Romawi dibagi menjadi 2 (Imperium Romawi Barat dengan ibukota Roma
dan Imperium Romawi Timur dengan Ibukota Konstantinopel). Dibagi oleh
Diocletian th 305 M kemudian dibagi permanen oleh Theodosius I berkuasa 395 M
Kekaisaran
Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan
dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau
Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut
sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya
sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus
tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik
di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah
dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan
dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu. Constantinople yang kini
menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun
dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The
Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan
strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur
Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai
titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi
geopolitik saat itu.
Yang mengincar
kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia,
Khazar, Arab Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai
Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena
nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW
melalui riwayat Hadits di atas. Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya
adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium
tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada
nubuwah Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas.
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin
yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di
bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad
4/335]
Siapakah yang
dimaksud dalam nubuwah nabi tersebut???

Sultan Muhammad
II/Muhammad Al Fatih naik tahta di umur 19 th dan menaklukkan Konstantinopel di
umur 21 th
Jika anda
terkagum-kagum dengan penggambaran perang yang ketat antara Balian of Ibelin
melawan Shalahudin Al-Ayyubi di film Kingdom of Heaven, maka perang antara
Constantine XI Paleologus dengan Muhammad Al-Fatih jauh lebih ketat, tidak
hanya dalam hitungan hari tapi berminggu-minggu. Sultan muda dari kerajaan
Turki Ustmani ini berhasil menuntaskan amanat Rasul sekaligus mimpi umat Islam
selama delapan abad.
Sultan Muhammad
II dilahirkan pada 29 Maret 1432 Masehi di Adrianapolis (perbatasan Turki –
Bulgaria). menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30
tahun (1451 – 1481). Beliau merupakan seorang negarawan ulung dan panglima
tentera agung yang memimpin sendiri 25 peperangan. Di dalam bidang akademik
pula, Beliau adalah seorang cendekiawan ulung di zamannya yang fasih bertutur
dalam 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan
Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib
dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit
gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma,
Italia.
Beliau menaiki
takhta ketika berusia 19 tahun dan menaklukkan KONSTANTINOPEL di saat beliau
berumur 21 tahun ..Allahu Akbar…. Beliau merupakan seorang negarawan ulung dan
panglima tentara agung yang memimpin sendiri 25 peperangan. Seorang pemimpin
yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi
(pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dari
Dinasti Mamluk dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol)
Beliau tidak
pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud
sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam
perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia.
Upaya pertama
dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 668 M, namun gagal dan salah
satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al-Anshari ra. gugur. Sebelumnya
Abu Ayyub sempat berwasiat jika ia wafat meminta dimakamkan di titik terjauh
yang bisa dicapai oleh kaum muslim karena ingin mendengarkan derap langkah kuda
sebaik2 pemimpin di zamannya. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan
memakamkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel di wilayah
Golden Horn.
Generasi
berikutnya, baik dari Bani Umayyah maupun Kekhalifahan Abbasiyah hingga zaman
Turki Utsmani di masa Sultan Murad II juga gagal menaklukan Konstantinopel.
Salah satu peperangan Murad II adalah melawan Vlad Dracul, seorang tokoh
Crusader yang bengis dan sadis yang telah membunuh ratusan ribu muslimin (Dracula
karya Bram Stoker adalah terinsipirasi dari tokoh ini). Selama 800 tahun
kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu Muhammad II naik
tahta Turki Utsmani. Sejak Sultan Murad I, Turki Utsmani dibangun dengan
kemiliteran yang canggih, salah satunya adalah dengan dibentuknya pasukan
khusus yang disebut dengan Yanisari/Janissari. Dengan pasukan militernya turki
Utsmani menguasai sekeliling Byzantium/Konstantinopel hingga Constantine XI
merasa terancam, walaupun benteng yang melindungi -bahkan 2-3 lapis- seluruh
kota sangat sulit ditembus. Constantine pun meminta bantuan ke Roma, namun
konflik gereja yang terjadi tidak bisa banyak membantu.
#CONSTANTINE XI PALEOLOGUS#
Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha(http://en.wikipedia.org/wiki/Pasha) merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam -teknologi baru pada saat itu- Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa.
Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha(http://en.wikipedia.org/wiki/Pasha) merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam -teknologi baru pada saat itu- Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa.

Constantine XI,
the last Byzantine Emperor at the battlements, dawn of the 29th May of 1453,
200 X 145 cm,- oil on canvas, 2003 by Iannis Nikou
Kota dengan
benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun
dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol
benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus
berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada
laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan
rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari
hingga berminggu-mingu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh
membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan
cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di
bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya
sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu
pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah
dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal
melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan
70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila”
pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare
strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri)

70 kapal di
tarik melewati bukit di daerah Galata untuk masuk ke Teluk Golden Horn yang di
hadang rantai.

Rantai yang
menghalangi kapal masuk ke Teluk Golden Horn. (koleksi Museum Hagia Sophia)

Rantai yang
melindungi pintu masuk ke Teluk Golden Horn
29
Mei 1453 M, setelah sehari
istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II
kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di
lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit
Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah
tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya
Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa
hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota
dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai
budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
![[constantinope_seige_edirne_kusatma_.jpg]](file:///C:/DOCUME%7E1/ACERAO%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
Ottoman Siege :
Pasukan Turki Utsmani yang sangat canggih di zamannya dengan teknologi Meriam
Terbesar di zamannya
![[800px-Muhammeds_Gun.jpg]](file:///C:/DOCUME%7E1/ACERAO%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg)
Meriam Khalifah
Muhammad Al Fatih

-
Konstantinopel
telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya
Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk,
siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka(penduduk) termasuk non
muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak),
muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man(yang dilindungi seperti
pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi).
Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya). Hagia
Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana
fungsinya bagi penganutnya.

Toleransi tetap
ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan
kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah gratis, siapapun boleh
belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun
perumahan, membangun rumah sakit, bahkan rumah diberikan gratis bagi pendatang
di kota itu dan mencari nafkah di sana. Dan kini Hagia Sophia sudah berubah
menjadi museum.

Puncak
Kekhalifahan Turki Utsmani dan Lambang Kekhalifahan

-
KISAH
DRACULA (kisah nyata yang dijadikan mitos)
Dracula (Count Dracula) atau nama aslinya Vlad Tsepes III (1431 – 1476 M) lahir di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pd bln November atau Desember 1431 M sekitar abad pertengahan. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), seorang gubernur militer di Transylvania yg diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund. Ibunya bernama Cneajna, putri dari Moldavian.
Dracula (Count Dracula) atau nama aslinya Vlad Tsepes III (1431 – 1476 M) lahir di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pd bln November atau Desember 1431 M sekitar abad pertengahan. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), seorang gubernur militer di Transylvania yg diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund. Ibunya bernama Cneajna, putri dari Moldavian.
Sejarah muncul
nama Dracula. Vlad II ayah Dracula dijadikan anggota Orde Naga oleh Sigismund
Raja Honggaria. Orde naga ini pada awalnya adalah kelompok persaudaraan dimana
tempat berkumpulnya para pendeta utk mengajarkan Taurat, tp di kemudian hari
Orde Naga ini menjadi semacam benteng Pasukan Salib untuk melawan Islam yg pada
masa itu berada dalam naungan Khilafah Islam Utsmaniyah (Ottoman seperti kata
orang Eropa) yg berpusat di Islambul (Istambul) Turki.
Kemanapun Vlad
II pergi, ia selalu memakai lencana bergambar naga. Sehingga ia sering
dipanggil Vlad Dracul. Dalam bahasa Rumania, Dracul artinya naga. Lalu
bagaimana muncul nama dracula? Akhiran “ulea” dalam bahasa Rumania berarti
“anak dari”. Maka Vlad III ( Dracula) anak dari Vlad Dracul (Vlad II) dipanggil
dgn nama Vlad Draculea (dlm bhs Inggris Draculea dilafalkan mjd Dracula), yg
artinya anak dari Vlad Dracul.

Vlad Tsepes
III/ Dracula anak dari Vlad Dracul. Draculea artinya anak si Dracul
Dracula
memerintah selama 7 thn dengan dua masa pemerintahan yang kejam, karena sudah
membunuh kurang lebih 500.000 ribu muslimin dan hal ini sangat besar ukurannya
untuk zaman tersebut. Pada tahun 1476 M, Sultan Muhammad II yang bergelar
Al-Fatih (Sang Penakluk) menyerbu Wallachia sampai Bucarest untuk menaklukkan
Pasukan Honggaria dan Dracula. Usaha ini berhasil dengan membunuh Dracula di
tepi danau Snagov. Kemudian kepala Dracula di bawa ke Konstantinopel.

Penjajahan
sejarah tak kalah berbahaya dari bentuk-bentuk penjajahan yang lainnya. Apabila
hal ini tak dilawan maka apa yang pernah dikatakan Milan Kundera, “maka tak lama setelah itu bangsa tersebut akan mulai
melupakan apa yang terjadi sekarang dan pada masa lampau, akan benar-benar
mewujud.”
-
-
sumber :
id.wikipedia.org
Dracula,
Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib oleh Hyphatia Cneajna
the-dark-knights.blogspot.com/2008/12/muhammad-ii-al-fatih-sang-penakluk
PUISI BUAT SANG BIDADARI
Malam semakin hening
Aku terbangun dari mimpiku
Kulihat bidadari cantik berbaring disamping
Menemaniku dalam peraduanku
Tak terasa waktu berlalu
Sudah 1 tahun lamanya kau menemaniku
Dalam suka maupun duka
Dalm kesedihan maupun canda tawa
Aku beruntung beristrikan kamu
Bukan hanya cantik lahir tapi juga batin
Ikut berjuang bersamaku
Mewujudkan keluarga impian
Rasanya baru kemarin kita bersatu
Berjanji seia sekata di depan penghulu
Kaupun tertunduk malu tanda setuju
Mereka pun yang hadir ikut berseru
Maafkan aku bila belum membahagiakanmu
Maafkan aku bila belum menunaikan janjiku
Namun percayalah, kebahagiaan itu sederhana
Sangat sederhana, asalkan kita mau menerima
Di malam yang sesunyi ini
Kutuliskan puisi buat sang kekasih hati
Mimpikan aku dalam tidurmu
Agar kita selalu menyatu.....
Malam semakin hening
Aku terbangun dari mimpiku
Kulihat bidadari cantik berbaring disamping
Menemaniku dalam peraduanku
Tak terasa waktu berlalu
Sudah 1 tahun lamanya kau menemaniku
Dalam suka maupun duka
Dalm kesedihan maupun canda tawa
Aku beruntung beristrikan kamu
Bukan hanya cantik lahir tapi juga batin
Ikut berjuang bersamaku
Mewujudkan keluarga impian
Rasanya baru kemarin kita bersatu
Berjanji seia sekata di depan penghulu
Kaupun tertunduk malu tanda setuju
Mereka pun yang hadir ikut berseru
Maafkan aku bila belum membahagiakanmu
Maafkan aku bila belum menunaikan janjiku
Namun percayalah, kebahagiaan itu sederhana
Sangat sederhana, asalkan kita mau menerima
Di malam yang sesunyi ini
Kutuliskan puisi buat sang kekasih hati
Mimpikan aku dalam tidurmu
Agar kita selalu menyatu.....
PUISI BUAT ISTRIKU
kehadiranmu mengubah hidupku..
Membuka mata hati yg telah lama buta..
Buta akan indahnya mencinta..
Dan buta akan manisnya dicinta..
Sosokmu dalam kisahku mengubah segalanya..
Ajarkan aku lebih bijaksana..
Lebih mengerti akan artinya cinta..
Dan lebih peka dngan segala rasa..
Kamulah orang yg selalu ada disaat ku bahagia..
Karena saat2 bersamamu adalah sumber kebahagiaanku..
Bagaikan mata air yg terus mengalir..
Kebersamaan kita unggahkan jutaan rasa yg lama tak tercipta..
Terima kasih telah terangkan hidupku yg semula temaram..
Kini..
Dibawah langit biru aku bersumpah..
Mencintai kamu adalah hal terindah..
Sampai nanti kan kujaga cinta ini..
Sampai mati kan ku kenang kisah ini..
Selamanyaaaaa...
kehadiranmu mengubah hidupku..
Membuka mata hati yg telah lama buta..
Buta akan indahnya mencinta..
Dan buta akan manisnya dicinta..
Sosokmu dalam kisahku mengubah segalanya..
Ajarkan aku lebih bijaksana..
Lebih mengerti akan artinya cinta..
Dan lebih peka dngan segala rasa..
Kamulah orang yg selalu ada disaat ku bahagia..
Karena saat2 bersamamu adalah sumber kebahagiaanku..
Bagaikan mata air yg terus mengalir..
Kebersamaan kita unggahkan jutaan rasa yg lama tak tercipta..
Terima kasih telah terangkan hidupku yg semula temaram..
Kini..
Dibawah langit biru aku bersumpah..
Mencintai kamu adalah hal terindah..
Sampai nanti kan kujaga cinta ini..
Sampai mati kan ku kenang kisah ini..
Selamanyaaaaa...
Langganan:
Komentar (Atom)